Program Studi Berbasis Industri


Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Dr. Jafar Sembiring, M.Ed.M (batik) dan Dr. Palti MT Sitorus (Direktur PPM Telkom University)
Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Dr. Jafar Sembiring, M.Ed.M (batik) dan Dr. Palti MT Sitorus (Direktur PPM Telkom University)

Ada semacam kegairahan tersendiri ketika membincang arah perguruan tinggi, terutama dalam menghadapi kompetisi global berbalut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sejalan dengan itu, banyak slogan Universitas yang seolah-olah paling memahami industri. Sehingga, Universitas tidak lebih dari sekedar mesin produksi tenaga kerja.

Padahal, Universitas tidak demikian sederhananya, tidak saja hanya berkemampuan menjadi kelas pekerja, melainkan menjadi pemikir yang inovatif, industri bukan lagi sebagai muara pelimpahan Sarjana oleh Universitas. Tetapi sebaliknya, Universitas lah muara Industri dalam mengembangkan produk inovatif.

Sejalan dengan itu, Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University dalam Semiloka bertajuk Kurikulum Berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) di Primebiz Hotel, Cikampek (24/10) menekankan pentingnya pemahaman terhadap misi pendidikan, “Selama ini yang menjadi masalah karena tidak terpahami dengan baik, pembeda pendidikan dan training. Universitas seharusnya menjadi lembaga pendidikan, sehingga lulusan yang dihasilkan tidak saja mampu bekerja, tetapi juga berwawasan” ungkapnya bersemangat.

Barangkali, ada yang akan menyalahkan tulisan ini karena bermazhab industri, tetapi penulis ingin menekankan bahwa urgensi sekaligus kontribusi Universitas paling krusial adalah pembangun peradaban, untuk bidang apapun, termasuk peradaban ekonomi berbasis industrial.

Memang, ada dilema selama ini di Indonesia, lebih banyak Universitas terjebak dengan slogan insdustrialisasi. Padahal, Tumbuhberkembangnya Industri seharusnya bergantung pada inovasi Universitas melalui riset berkelanjutan. Hanya saja memang, tidak banyak dukungan Universitas untuk terus dapat melakukan riset, selain minimnya periset juga fasilitas.

Harapannya, ke depan Universitas menjadi tumpuan Industri, sehingga terjadi sinergi antara inovasi yang dihasilkan Universitas dengan produk yang dikeluarkan oleh industri. Semoga.


Leave a Reply