Jawa Barat Menuju Tatanan Masyarakat Global


00 Bendera Uni eropaPertamakali yang memeperkenalkan istilah masyarakat jaringan adalah Manuel Chastell, sosiolog kenamaan ini memiliki ketertarikan lebih pada gejala sosial masyarakat yang diciptakan oleh teknologi informasi. Lalu, apa yang dimaksud Castells sebagai “masyarakat jaringan”?

Chastell memberikan argumentasi, terkait masyarakat jaringan di mana fungsi dan proses dominan dalam masyarakat dilingkupi oleh sstem jaringan, kondisi ini bisa berupa pemanfaatan Internet, intranet, jaringan kerjasama berbagai perusahaan, organisasi, negara, hingga jaringan pergaulan.

Kemudahan akses informasi adalah pembentuk paling dominan dari masyaraat baru ini. Di mana kita, yang notabene berada di Jawa Barat dapat berkomunikasi secara global dengan rekanan yang ada di kota lainnya, sebut saja Colorado, Canada, Amerika Serikat, London, atau di manapun itu. Logika jaringan ini, menentukan dan memodifikasi morfologi sosial, ada semacam penamaan baru bagi apa yang saat ini kita sebut sebagai masyarakat.

Karena, proses produksi, kekuasaan, budaya dan pengalaman keseharian. Sudah dapat sedemikian mudahnya untuk dipertukarkan dalam waktu yang singkat. Tidak lagi berbatas waktu dan tembok geografis. Demikian teknologi mampu memutar kehidupan manusia secara cepat dan drastis.

Pemikiran di atas, membuat kita berpikir ulang apa artinya Jawa Barat dalam penilaian geografis, karena teknologi informasi ternyata tidak mengenal istilah wilayah geografis ini. Hal ini sebenarnya merupaka pesan penting di mana teknologi memungkinkan setiap orang di seluruh Dunia untuk berkomunikasi secara bebas. Dan terciptalah konsep Globalisasi.

Bangkitnya masyarakat jaringan dipicu dan dipacu oleh revolusi teknologi informasi yang diawali dengan teknologi rekayasa mikro: Elektronika, Komputer dan Telekomunikasi. Revolusi teknologi ini mempengaruhi masyarakat dan pola-pola relasi di dalamnya.

Sementara inti globalisasi menurut Castells adalah proses ekonomi. Untuk pertama kalinya sebuah sistem ekonomi—yaitu kapitalisme informasional global—menguasai hampir seluruh planet. Bentuk ekonomi jelas kapitalisme, karena modal memegang peran utama; dan informasional dalam arti sumber-sumber produksi dan kompetisi tergantung pada pengetahuan, informasi dan teknologi. Sifat globalnya menyangkut kapasitas untuk bekerja sebagai satu unit serentak dalam skala planet.

Dari pengetahuan di atas, khususnya untuk pembangunan di Jawa Barat, menarik untuk melihat sisi teknologi sebagai pembangun peradaban baru. Jawa Barat merupakan wilayah provinsi yang didominasi oleh keberagaman. Bahkan, lumbung-lumbung ekonomi tidak sedikit yang bercokol di Wilayah Kepemimpinan Ahmad Heryawan ini.

Artinya, transformasi globalisasi bisa dimanfaatkan oleh Jawa Barat guna menghadirkan keuntungan ekonomis, semisal membuka keranjaringan internasional melalui teknologi, pemanfaatan suber daya yang ada sebagai pemicu peradaban baru, modern tetapi tidak menghilangkan sisi kearifan.[]


Leave a Reply